(Era Digital) Nasib Stasiun Televisi Apa Kabar?
Televisi sudah bukan lagi hal tabu, kita semua tahu apa itu benda yang dinamakan TV dan fungsi nya sendiri. TV sebagai hiburan murah meriah sudah lama sekali melekat dikehidupan masyarakat. Sejak pertama kali ditemukan pada tahun 1888 oleh Jhon Logie Baird. TV telah banyak mengalami transformasi. Dulu beberapa dari kita mungkin pernah merasakan asyiknya menonton tayangan berwarna hitam putih di layar cembung dan berbentuk tabung dengan ukuran supeeerr besar. Kemudian, teknologi semakin maju dan mengalami perkembangan yang begitu pesat. Industri TV pun berkembang mulai dari bendanya TV yang tak lagi berwarna hitam putih melainkan sudah berwarna dan bentuknya yang semakin ramping dan imut, selain itu munculnya stasiun-stasiun televisi di berbagai negara-negara di dunia yang memberikan tayangan-tayangan menarik sebagai hiburan juga berbagai informasi kepada penikmat Televisi. Akan tetapi, sejak awal adanya layanan digital streaming dan berbagai media seperti Youtube yang menyediakan layanan hiburan praktis layaknya TV dan memiliki daya pikat melebihi TV.
Pada awalnya layanan streaming tidak begitu populer, hanya beberapa negara saja yang sudah memilki infrastruktur internet yang baik. Sehingga negara kita Indonesia pun belum banyak masyarakat yang banyak menggunakan layanan streeming video/film. Tetapi, yaaass waktu akan terus beputar dari perputaran akan ada pergerakan dan pergerakan itu menghasilkan perubahan. Sehingga segala aspek kehidupan masyarakat ikut berubah saat teknologi tumbuh pesat.
Internet merubah segalanya, kita bisa dikatakan hidup di era jaring raksasa yang dimana semuanya sudah terkoneksi dan semuanya akan mudah untuk saling mengetahui informasi dari berbagai penjuru dunia.
MUNCULNYA SMARTPHONE
Sejak adanya Youtube yang merupakan bagian dari perusahaan raksasa Google, para penggiat media sosial mulai melirik platform tersebut yang merupakan platform post konten video gratis. Angka pengguna internet di dunia dan di Indonesia khususnya semakin meningkat, saat ini saja sudah mencapai 120 juta.pengguna internet di Indonesia yang menempati urutan keenam terbanyak di dunia. Selain itu, hal pendukung lainnya yaitu trend Smartphone mulai mewabah dikalangan masyarakat kita. Era Smartphone berlayar sentuh dimulai pada tahun 2006 saat munculnya HTC, Nexus, I Phone dan
brand lainnya yang juga memanfatkan teknologi data, ditahun 2008-2012 kita mengenal Blackberry dengan ciri khas tombol QWERTY nya, trend Blackberry/BB saat itu begitu di gandrungi dan menjadi prestise bagi setiap individu yang memilkinya. Smartphone-smartphone tersebut yang membawa teknologi luar biasa menjadi kan masyarakat lebih prefer menghabiskan waktunya didalam jaringan internet dari pada sekedar menonton televisi yang pada awalnya merupakan aktivitas rutin. Setiap negara berlomba-lomba membangun infrastruktur internet yang mumpuni, juga para vendor ponsel yang juga berlomba-loma menjual berbagai smartphone canggih dengan harga murah, dan tak lupa para penyedia layanan internet yang berlomba-loma menjual tarif murah data seluler. Sehingga hasilnya angka pengguna internet pun membludak, bukan hanya di Indonesia bahkan hampir diseluruh penjuru dunia.
HIBURAN MURAH DAN LEBIH DARI TV
Sejak diluncurkan kepada publik ditahun 2005 yang didirikan
Chad H,
Steve Chen, dan
Jawed Karim, Youtube terus dikembangkan sehingga semakin banyak digunakan dan menjadi media hiburan yang awalnya alternatif setelah televisi menjadi media hiburan utama. Data itu terkait dari mulai berkurangnya jumlah viewer pemirsa televisi tetapi meningkatnya pemirsa di internet, bukan hanya Youtube, media sosial besar lainnya mengalami peningkatan user seperti Instagram, Line, Whatsapp, dan sebagainya. selain itu, omzet dari pengiklan pun mengalami penurunan di industri Televisi, kini para brand lebih tertarik memasang iklannya di internet. Maka tak heran, kini kita dapat dengan mudah menemukan channel-channel TV yang biasanya ada di TV tapi ada di Youtube. Mengapa mereka para perusahaan stasiun TV membuat channel Youtube? yaaaa itu tadi, para konsumennya kini banyak yang nongkrong di Youtube dari pada menonton TV di TV nya secara langsung.
Televisi sendiri sebagai benda atau alat menurut penulis tidak akan punah untuk saat ini, karena sudah ada inovasi Smart TV yang dimana fasilitas internet dapat digunakan di TV. Selain itu, kini layanan streaming lebih diminati, alasannya karena murah, lebih variatif dan setiap orang kini bisa terkenal dan berkreasi sebagai pemilik channel yang menyediakan tayangan layaknya televisi atau konten-konten video menarik, contohnya Vlog yang kini lagi ngetrend nihhh di kalangan Gen Y dan Z, alasan lainnya mungkin kalau di Indonesia karena stasiun TV kita kebanyak sinetron-sinetron alay kali yaaa... wkwk kalau begitu bagaimana dengan nasib stasiun televisi? berdasarkan berita yang dikutip suara.com bahwa industri televisi mengalami penurunan/kelesuan. Mulai dari pendapatan yang turun 30 persen dan konsumen yang berkurang. hal tersebut karena kini masyarakat kita lebih sering menggunakan internet di jam-jam kerja untuk browsing dan streaming di Smartphone nya, dan sisanya mereka menonton TV di waktu santai setelah pulang kerja/kantor. Maka perbandingannya kini lebih banyak yang menonton tayangan secara online dari pada tayangan Televisi. Yaaaa kalau terus seperti ini dan tidak adanya inovasi mungkin akan terjadi gulung tikar bagi perusahaan yang tidak kuat, Namun sebaliknya, bagi perusahaan stasiun televisi yang survive karena mereka mengikuti perubahan dengan membuka channel di berbagai platform internet seperti Youtube atau membuka layanan streeming gratis di internet, maka industri pertelevisian akan tetap jaya karena mengikuti perkembangan zaman.
Naaah itulah informasi mengenai lesu nya industri TV di tengah era digital dan internet, menurut agan dan sista gimana? apakah masih suka menonton TV atau mungkin sering nya nonton streaming di internet?
Putra Riestanop, Jum'at 21 Oktober 2017