-->

Thursday, 14 September 2017

Mau Jadi Penonton Atau Penguasa? (MEA)
       
      Masyarakat Ekonomi Asean, yang merupakan program besar dari perkumpulan negara-negara Asia Tenggara, yang mendeklarasikan free trade di kawasan Asean untuk mewujudkan perekonomian negara-negara anggota agar semakin maju, kuat, dan mandiri. Sehingga dapat bersaing dengan negara-negara maju lainnya. Karena, negara-negara anggota Asean secara kekuatan ekonomi masih dibawah negara-negara maju, Mungkin, hanya satu dua negara saja yang sudah bisa bersaing seperti Singapura yang sudah mendeklarasikan menjadi negara maju sekaligus penguasa pasar dan ekonomi dunia. secara GDP dan GNP negara-negara di Asean masih terus tumbuh merangkak mengejar ketertinggalan, termasuk Indonesia yang telah menjadi negara Ekonomi terbesar dan terkuat sehingga masuk kedalam negara kelompok G20. 
      Negara Indonesia merupakan negara yang memilki banyak potensi untuk menjadi tuan/raja di kompetisi MEA. Diantaranya secara sumber daya manusia negara ini sudah dianugrahi limpahan penduduk yang dapat dimaksimalkan kualitasnya, begitu pun secara sumber daya alam. Negara ini dapat mengeskplorasi kekayaan alamnya sebagai bahan baku didalam kegiatan perekonomian dan perindustrian. Meskipun demikian, negara ini masih belum bisa menjadikan keduanya sebagai sumber kekuatan didalam kegiatan Masyarakat Ekonomi Asean. Program MEA di kawasan Asean sendiri menuntut setiap negara anggota untuk melakukan inovasi dan kreasi di dalam ekonomi dan industri. Selain itu, setiap negara anggota diberikan keleluasaan untuk mengembangkan setiap sektor perekonomian negaranya ke negara-negara anggota Asean lainnya. 
      Kita jangan sampai terseret di era MEA, atau kita hanya menjadi penonton saja? melihat negara-nagara lain yang sukses menguasai pasar MEA. produk-produk lokal jangan sampai tersingkrikan oleh produk asing justru produk lokal harus menguasai pasar Asean. Jangan sampai para penduduk kita banyak menganggur karena kalah saing dengan pekerja asing, tapi justru rakyat Indonesia lah yang harus bisa menciptakan peluang bisnis sendiri, membuka lapangan pekerjaan, sehingga dapat mengurangi pengangguran didalam negeri. Sehingga jumlah TKI yang bekerja keluar negeri dapat berkurang. Lantas, apakah kita siap menghadapi MEA? Sebenarnya, pilihan ada ditangan kita sendiri, mau jadi penonton atau pelaku utama di MEA? apabila kita tidak ingin tertinggal maka kita perlu melakukan aksi nyata dan usaha,
    Usahanya diantaranya, perlu adanya kampanya pengenalan MEA secara masif kepada rakyat kita. Jangan sampai masyarakat tidak tahu apapun bahkan menutup mata akan ada MEA, dan saatnya masyarakat kita mengenal MEA, patut saya akui. Masyarakat masih sangat kurang pemahaman akan Masyarakat Ekonomi Asean itu Sendiri. Sehingga masyarakat belum begitu peduli akan keberlangsunagn MEA, padahal dampaknya bisa merugikan Indonesia apabila masyarakat kita tidak begitu berperan dialam kegiatan MEA. Maka yang ada negara kita akan menjadi media pasar perdagangan negara lain karena melihat potensi konsumen yang besar di Indonesia.
       Selain itu, dukungan yang besar dari pemerintah akan ekonomi dan industri kreatif yang kini mulai bermunculan di Indonesia. apalagi ditunjang dengan pemanfaatan etknologi dalam kegiatan produksi yang kini di implementasikan oleh sebagian pelau usaha di negara kita. Dukungan dari bukan hanya sekedar materi saja yang berupa peminjaman modal bunga ringan, tetapi juga akan adanya pelatihan-pelatihan berwirausaha dan cara-cara bagaimana membuka usaha sendiri. Hasilnya Indonesia dapat bersaing dialam perdagangan bebas di kawasan Asia Tenggara, dan negara Indonesia tidak menjadi penonton di kawan Asean melainkan menjadi pneguasa akan kegiatan perekonomian dan industri di MEA.
.
.
PESAN untuk generasi muda
    Untuk para generasi muda, saatnya kita unjuk gigi di MEA ini. Apabila kau mencitai negara ini dan kau tidak ingin terus menerus melihat negara ini di injak-innjak oleh negara lain. Belajar yang tekun, tingkatkan integritasmu, tinggalkan kegiatan seorang pecundang (mencontek, tawuran, pergaulan bebas, bullying, seks bebas, narkoba, miras) Saatnya kita bangkit! kita kuasai era  MEA oleh tangan-tangan kita, oleh kreatifitas kitaa, oleh inovasi kita. Sehingga Indonesia dapat disegani di kawasan Asean dan didunia.

     
     

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit, sed diam nonummy nibh euismod tincidunt ut laoreet dolore magna Veniam, quis nostrud exerci tation ullamcorper suscipit lobortis nisl ut aliquip ex ea commodo consequat.

0 comments:

Post a Comment

Contact Us

Phone :

+20 010 2517 8918

Address :

3rd Avenue, Upper East Side,
San Francisco

Email :

email_support@youradress.com

View Blog

Search This Blog

copyright 2017 Putra Riestanop. Powered by Blogger.

Ge-Er Sama Tuhan

Ge-Er Sama Tuhan Semarang, Putra Riestanop. Teman-teman, suatu ketika aku pernah merasa menjadi manusia yang paling diperhatikan ol...

Ads