5 Negara yang membebaskan biaya kuliah/gratis
5 Negara Yang membebaskan/Menggratiskan biaya pendidikan bagi warganya :
Finlandia
Tawaran menarik datang dari Finlandia. Di negara tersebut, biaya
pendidikan S-1 hingga S-3 digratiskan. Tak hanya bagi warga negaranya,
tetapi juga untuk pelajar internasional dari sejumlah negara.
Finlandia sangat terbuka untuk pelajar dari sejumlah negara yang ingin
melanjutkan studi di negara tersebut. Namun, karena biaya pendidikan
gratis, tak ada beasiswa yang disediakan bagi para pelajar
internasional.
biaya pendidikan di Finlandia di-cover oleh pemerintah. Oleh karena itu,
negara terbuka bagi siapa saja, terutama generasi muda. Pelajar hanya
membiayai untuk biaya hidupnya selama di sana (Finlandia).
Mereka tidak membayar apa pun untuk biaya pendidikannya, para pelajar
nonnegara Uni Eropa, seperti Indonesia, diberikan kesempatan untuk
mendapatkan penghasilan tambahan melalui kerja paruh waktu selama
maksimal 20 jam per minggu.
Bekerja dengan waktu 20 jam per minggu, Itu akan mencukupi untuk
memenuhi kebutuhan hidup di Finlandia yang sebulan sekitar 600 euro.
Selain itu, mereka bisa juga mendapatkan dukungan dana dari lembaga
donor beasiswa. Pengajuan aplikasi.
Swedia
Biaya hidup sehari-hari termasuk mahal tinggal di negara asal pesepak
bola Ibrahimovic ini. Tetapi sampai hari ini sekolah mulai dari SD
sampai SMA `gratis' tanpa dipungut biaya apapun di Swedia. Malahan buku
dipinjamkan dengan gratis, buku tulis serta pensil diberi secara
gratis.
Banyak sekolah yang menawarkan makan siang gratis, ini tergantung daerah
mana kita sekolah. Lunch gratis, biasanya tergantung politik dari
daerahnya, jadi tidak tergantung kesejahteraan daerah. Masih belum habis
disini, anak yang sekolah mendapatkan tunjangan sekolah sebesar sekitar
900 Skr (120 USD)/bulan.
Tunjangan tentunya hanya dikasihkan kemereka yang mempunyai ijin tinggal
(Permanent Resident) saja, atau memiliki Person Number (nr induk
tunggal) Swedia. sedangkan sebagai mahasiswa di PT, sampai hari ini juga
`gratis', dalam arti tidak ada biaya pendaftaran tidak ada uang bangku
maupun uang semester.
Ini berlaku secara umum semua perguruan tinggi di Swedia. Yang ada
hanyalah iuran kesejahteraan mahasiswa, yang biasanya diurus oleh
persatuan/dewan mahasiswa dan uangnya digunakan untuk informasi ke/dari
mahasiswa, biaya ujian, acara yang ada kaitannya dengan sekolah, dan
yang besarnya iurannya relatif murah, kurang dari 500 skr (65
USD)/semester.
Jerman
Siapa yang tidak tahu negara Jerman, negara asal Adolf Hitler ini
merupakan salah satu negara adidaya. Negara yang mengedepankan teknologi
ini menjadikan pelajar di negara ini sebagai "Raja".
Di jerman kita sekolah tanpa biaya dan cukup hanya duduk dan belajar di
sana, tidak usah repot berapa besar biaya yang akan kamu keluarkan.
biaya pendidikan gratis di Jerman berlaku untuk semua tingkat
pendidikan.
Pemerintah di sana membebankan pajak yang tinggi kepada rakyat.
Hasilnya dikembalikan lagi dalam bentuk pendidikan dan kesehatan
gratis. “Kita hanya perlu menanggung biaya hidup. Jumlahnya lebih
kurang sama dengan di negara-negara lain, termasuk Indonesia, bahkan
bisa lebih kecil.
Biaya hidup selama kuliah di Jerman pun sebenarnya bisa lebih ringan
jika si mahasiswa mau mencari pekerjaan part time yang banyak
tersedia. “Misalnya kalau bekerja maksimal 20 jam perminggu
selama masa kuliah, kita bisa mendapatkan 325 Euro perbulan.
Bahkan mahasiswa berhak mendapatkan pekerjaan full time selama masa
liburan 3 bulan, 40 jam perminggu, dengan rata-rata pendapatan
antara 750 sampai 1.000 Euro perbulan. Selain itu, universitas di
Jerman mewajibkan mahasiswa untuk mengikuti magang selama masa
program kuliah di berbagai perusahaan Jerman, minimal 2 semester
penuh, dengan pendapatan antara 300 hingga 1.000 Euro perbulan.”
Setelah lulus kuliah dan kembali ke tanah air, para alumni pun
biasanya mendapatkan bantuan dari pemerintah Jerman berupa
transport dan tiket pulang senilai maksimal 2.000 Euro, buku-buku
senilai 100 Euro pertahun, gaji sebesar 450 Euro perbulan selama 18
bulan, dan bantuan peralatan kerja sebesar 10.000 Euro.
Mesir
Mesir telah dikenal sebagai salah satu pusat pendidikan dunia sejak
lama. Tak heran, setiap tahunnya ribuan mahasiswa dari seluruh dunia,
termasuk Indonesia, menuntut ilmu di Mesir. Salah satu universitas
favorit para pengejar ilmu di Mesir adalah Universitas Al-Azhar.
Institusi pendidikan ini terkenal akan program beasiswanya yang
diberikan secara berkesinambungan setiap tahun. Al-Azhar menyediakan
beasiswa dari tingkat sarjana hingga doktoral. Sebagai informasi, kuliah
di Al-Azhar gratis, yang diperlukan hanya biaya hidup (living cost).
Itupun relatif murah, hanya sebesar Rp. 500.000.- (lima ratus ribu
rupiah) perbulan. Jika dibandingkan dengan biaya kuliah di Indonesia
yang mahal dan belum tentu cukup dengan uang sebesar itu, maka kuliah di
Al-Azhar Mesir beserta kualitasnya menjadi sangat murah. Belum lagi,
banyak dari mahasiswa Indonesia yang mendapatkan beasiswa kuliah di
Mesir.
Taiwan
Sudah lebih dari 10 tahun Taiwan membuka diri untuk mahasiswa
internasional, namun mungkin baru 4-5 tahun terakhir internasionalisasi
ini berkembang dengan pesat. Jumlah mahasiswa internasional di Taiwan
berada di kisaran lebih dari 40 ribu orang, sebagian besar mengambil
pendidikan bahasa Mandarin (degree ataupun non-degree), dan sisanya di
jurusan lain-lain.
sumber : http://www.anakregular.com
0 comments:
Post a Comment