-->

Welcome!

I am Putra Riestanop Graphic Designer Marketing Branding Content Creator

View Work Hire Me!

About Me

Graphic Design
Marketing
Development
Who am i

Putra Riestanop

Professional Graphic Designer and Marketing

A graphic design enthusiast majoring in public relations at Diponegoro University. Strong background in several areas, including public speaking, digital marketing, graphic design, and cinematography. Enjoys working in a multi-tasking environment where individual performance is appreciated as well as collaboration between teams. Effective in working on projects in conjunction with operational teams to ensure smooth and efficient operations. Capable of taking on challenging roles within a competitive organization, combining a wide range of experiences, and the desire to further develop one's expertise. .

Services

Graphic Design

Nulla metus metus ullamcorper vel tincidunt sed euismod nibh Quisque volutpat

Development

Marketing

Public Relations

Our Blog

Contoh naskah Drama Detik-detik Proklamasi

Contoh naskah Drama Detik-detik Proklamasi

Berita tentang kekalahan Jepang  sangat dirahasiakan oleh Jepang bahkan semua stasiun radio disegel oleh Jepang tetapi tokoh golongan muda yakni Sutan Syahrir, Wikana, Darwis, dan Chaerul Saleh mendengar kabar ini melalui radio BBC. Syahrir yang sedang bingung memikirkan bagaimana cara memerdekakan Indonesia, tiba-tiba terkejut mendengar berita tersebut.

Adegan            : (Sutan Syahrir, Wikana, Darwis dan Chaerul Saleh sedang mendengarkan radio)
Syahrir             :     ( KAGET ) , “Apakah berita yang barusan ku dengar, itu benar ? Jepang Menyerah kepada sekutu. Kita harus mendesak golongan tua terutama bung Karno untuk segera memproklamirkan kemerdekaan! Aku harus cepat-cepat memberitahu kepada
Soekarno dan Hatta.”
Wikana             :”Betul sekali kawan.”
Syahrir             :”Tetapi jangan sampai Proklamasi kemrdekaan diproklamirkan oleh PPKI.”
Darwis             :”Kenapa kau berpendapat demikian sobat?”
Syahrir             :”Karena PPKI adalah badan bentukan Jepang!”
Wikana            : ”Kita tidak ingin ada campur tangan Jepang dalam Proklamasi Kemerdekaan!”
Chaerul Saleh    :”Lalu siapa yang berhak mempoklamirkan kemerdekaan?”
Syahrir              :”Bung Karno sebagai pemimpin rakyat, atas nama rakyat dan melalui siaran Radio!” (Syahrir berbicara berapi-api)
Chaerul Saleh   :”Tetapi permasalahannya apakah bung Karno setuju, beliau kan ketua PPKI.
Darwis              :” Kalau beliau menginginkan naskah Proklamasi tetap disusun oleh PPKI, kita paksa saja dia, kalau perlu kita......”
Syahrir              :” Kalau perlu apa ? .... Kita harus bicara dulu secara baik-baik dengan beliau wis!”
Chaerul Saleh    :” Betul kawan, kekerasan bukan cara penyelesaian yang tepat.”
Wikana              :”Sebaiknya setelah bung Karno pulang dari Dalat, kita segera menemuinya.”
Darwis, Syahrir dan Saleh          : ”betul.” (ketiganya menjawab bersamaan)
Sekitar pukul 14.00 sore, tanggal 14 agustus 1945 Syahrir sudah menunggu dirumah Hatta. 1 jam kemudian Hatta pun tiba di rumahnya.
Bung Hatta              :     “Syahrir ada apa ?”
Syahrir                     :     “Ada yang ingin ku sampaikan, ini sangat penting.”
Bung Hatta              :     “Oh, . . . silahkan duduk, ada masalah apa ?”
Syahrir                      :     “Saya mendengar berita bahwa Jepang telah menyerah kepada sekutu. Bagaimana jika kemerdekan Indonesia secepatnya kita di laksanakan. Tapi, kemerdekaan Indonesia jangan lagi melalui PPKI seperti yang di rencanakan oleh jepang, supaya kemerdekaan kita tidak di cap sebagai buatan jepang.”
Bung Hatta              :     “Apa benar itu Syahrir ?” Ya, kita harus memanfaatkan kesempatan ini. Tapi, siapa yang akan memproklamasikannya ?”
Syahrir                      :     “Saya pikir Bung Karno yang pantas melakukan itu.”
Bung Hatta              :     “Tapi, apakah Bung Karno menyetujuinya ?” Karena secara pribadi
beliau adalah ketua PPKI.
Syahrir                      :     “Kalau begitu, sekarang kita harus menemui beliau.”
Bung Hatta              :     “Ya baiklah.”
Akhirnya, Bung Hatta dan Syahrir pun menemui Bung Karno.
Sukarno            : ”Silahkan masuk.”(bung Karno mempersilahkan masuk dan duduk di ruang tamu )
Sukarno            : ”Ada maksud apa saudara-saudara datang kemari.”
Syahrir              : ” Begini bung Karno, Jepang telah menyerah bung, dan kami minta bung Karno segera memproklamirkan kemerdekaan.”
Bung Karno             :     “Kita jangan dulu percaya dengan berita itu, kita harus benar-benar memastikan tentang berita itu, jangan sampai kita gegabah dalam mengambil keputusan.”
Syahrir                      :     “Tapi, saya pastikan bahwa berita itu benar, Bung !”
Bung Karno             :     “Saya tentu senang jika berita itu benar adanya.”
Bung Hatta              :     “Benar apa yang di katakana Bung Karno, kita tetap harus waspada karena, ini menyangkut masa depan rakyat.”
Bung Karno             :     “Itulah yang aku fikirkan, kita harus benar-benar memikirkan semua ini, sebelum kita mengambil keputusan.”
Syahrir                      :     “Baiklah. . .mungkin Bung Karno lebih tau apa yang terbaik untuk masa depan rakyat.”
Akhirnya, Syahrir pun menerima penolakan pendapatnya lalu ia bergegas pergi.
Ke esokan harinya tanggal 15 agustus 2 orang pemuda lainnya, Subadio Sastrosatomo dan Subiyanto kembali mendatangi Bung Hatta.
Subadio                   :     “Bung, bagaimana keputusannya ?”
Bung Hatta              :     “Kami belum mengambil keputusan apapun, karena berita itu belum pasti kebenarnya.”
Subiyanto                 :     “Kami sangat yakin bung, hamper seluruh pemuda Indonesia mendengar berita itu. Bukankah ini kesempatan yang sangat bagus untuk memproklamasikan kemerdekaan kita.”
Bung Hatta              :     “Kami berdua pun senang mendengar berita itu. Tapi, kita harus mempertimbangkan secara matang.”
Subadio                    :     “Kami barisan para pemuda ingin secepatnya kemerdekaan Indonesia. Di laksanakan, kami rindu kebebasan.”
Akhirnya setelah perdebatan yang cukup panjang Subadio dan Subiyanto pun meninggalkan Bung Karno dan Bung Hatta dengan rasa kesal. Bung Karno dan Bung Hatta tetap pada pendiriannya.
Malam harinya golongan muda revolusioner mengadakan rapat di gedung lembaga bakteriologi di Pegangsaan Timur  No. 13. yang di ketuai oleh Khairul Saleh. Mereka mengajak Soekarno-Hatta berunding untuk memproklamasikan kemerdekaan indonesia. Mereka tetap berpendirian bahwa kemerdekaan adalah hak dan urusan rakyat Indonesia sendiri. Dan hasil keputusan rapat tersebut disampaikan oleh Wikana, Chaerul Saleh, Sukarni dan Darwis kepada Bung Karno.(di Kediaman Bung Karno juga terdapat bung Hatta, Ahmad Subarjo, Dr. Buntaran, Dr. Sanusi dan Iwa Kusumasumantri)
Wikana            : ”Selamat malam Bung Karno?”
Sukarno           :”Ada maksud apa lagi anda kemari?”
Saleh               : ”Sekarang Bung, sekarang! malam ini juga kita kobarkan revolusi !”
Sukarni            :” Kami sudah siap mempertaruhkan jiwa kami !”
Wikana            :” Jika Bung Karno tidak mengeluarkan pengumuman pada malam ini juga, akan berakibat terjadinya suatu pertumpahan darah dan pembunuhan besar-besaran esok hari !” (Wikana berteriak dengan nada mengancam)
Bung Karno             :     “Masih seperti kemarin, kami belum bisa melaksanakan kemerdekaan Indonesia.”
Wikana                     :     “Tapi Bung, kami para pemuda sudah yakin kita hrus secepatnya
memerdekakan bangsa kita.”
Bung Hatta              :     “Kami masih tetap pada pendirian kami.”
Wikana, Chaerul Saleh, Sukarni dan Darwis pun pergi meninggalkan Bung Hatta dan Bung Karno. Ketika golongan pergi dari rumah Bung Karno, Sukarno, Hatta, Ahmad Subarjo, Dr. Buntaran, Dr. Sanusi dan Iwa Kusumasumantri yang hadir malam itu melakukan perundingan.
Hatta                :”Usul dari golongan muda tetap kami tidak bisa terima, karena kurang perhitungan dan takut memakan banyak korban jiwa dan harta.”
Wikana, Chaerul Saleh, Sukarni dan Darwis langsung pergi ke Chikini untuk merapatkannya kembali dalam membahas tindakan-tindakan yang akan di buat sehubungan dengan penolakan Soekarno-Hatta sehabis dari kediaman Bung Karno. Pertemuan golongan muda yang masih di pimpin oleh Chairul Saleh. Tujuannya adalah agar Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta tidak terpengaruh oleh Jepang. Hasil pertemuan yang di adakan hampir tengah malam itu ialah bahwa bagaimanapun juga kemerdekaan harus di umumkan dan itu harus di laksanakan oleh Bangsa Indonesia sendiri, tidak seperti di rencanakan oleh Jepang. Orang yang tepat untuk melakukan tugas itu tidak lain adalah Sukarno-Hatta. Karena mereka menolak pemuda sepeti yng di usahaka Wikana dan Darwis, para pemuda memutuskan untuk membawa Sukarno-Hatta ke Rengasdengklok.
Pada pukul 04.00 tanggal 16 Agustus 1945 dibawa ke Rengasdengklok.
Darwis                      :     “Bung . . . Bung . . .( sambil menepak bahunya, kemudian Bung Karno pun bangun dari tidunya )”.
Bung Karno             :     “Ada masalah apa kalian datang menemuiku malam-malam”.
Wikana                     :     “Maaf, kami mengganggu malam-malam tapi, ini sangat penting anda harus ikut kami sekarang”.
Bung Karno             :     “Kemana?”
Darwis                      :     “Jangan banyk bertanya ikut saja dengan kami sekarang”.
Sesampai di tempat tujuan Bung Karno kaget ternyata disana sudah banyak orang, dan Bung Hatta pun sudah berada di tempat.
Kemudian, pemuda di Jakarta pada tanggal 16 agustus mengadakan rapat kembali di lapangan bola kebun binatang yang di pimpin oleh Khairul Saleh.
Chairul                     :     “Kita sudah 3x membujuk Bung Karno dan Bung Hatta. Tapi, beliau tetap pada pendiriannya dengan alasan masih tidak meyakini itu kekalahan Jepang”.
Subiyanto                 :     “Jadi, kita harus bagaimana?”
Chairul                     :     “Bagaimana kalau kita mengadakan perlawanan terhadap tentara Jepang?”
Subiyanto                 :     “Ya, kita harus secepatnya memerdekakan bangsa kita, dan membebaskan bangsa kita dari penjajah”.
Chairul                     :     “Baiklah . . . kita adakan gerakan memukul terhadap pasukan Jepang di Jakarta”.
Jusup Kunto di kirim ke Jakarta untuk melaporkan pertemuannya dengan Bung Karno dan Bung Hatta.
Jusuf                         :     “Bung Karno dan Bung Hatta tetap tidak mau merdekakan bangsa kita secepatnya. Beliau masih tidak meyakini berita kekalahan Jepang”.
Chairul                     :     “Hmm. . . mungkin apabila kita mempunyai bukti tentang kebenaran itu Bung Karno dan Bung Hatta akan percaya dan mau memerdekakan Indonesia”.
Jusuf                         :     “Kalau begitu aku menugaskanmu Ahmad Soebardjo untuk mencari informasi itu”.
Ahmad                     :     “Baik, saya laksanakan”.
            Pagi hari tanggal 16-08 Ahmad di sibukkan mencari informasi kepastian tentang menyerahnya Jepang kepada sekutu. Tiba-tiba dia kaget akan hilangnya Soekarno dan Hatta.
Ahmad                     :     “Kemana perginya Soekarno dan Hatta ?” ( monolog )
                                    Aku yakin Wikana pasti mengetahui dimana Soekarno dan Hatta berada.
            Kemudian dia pergi ke rumh laksamana Maeda untuk menanyakan informasi tentang kekalahan Jepang setibanya di rumah laksamana Maeda.
Ahmad                     :     “Laksamana ada yang ingin saya Tanyakan”.
Laksamana               :     “Ada apa ?”
Ahmad                     :     “Apakah benar berita tentang Jepang betul-betul telah menyerah kepada sekutu ?”
Laksamana               :     “Ya, itu benar mereka menyerah setelah kota Hirosima dan Nagasaki di Bom atom oleh sekutu”.
            Setelah Ahmad mendengar pernyataan dari laksamana dia langsung pergi ke kantornya di Jl. Prapatan Gambir No:59 dan terkejut melihat ada Wikana di sana.
Ahmad                     :     “Wikana, apa kamu tahu soekarno dan Hatta di sembunyikan ?”
Wikana                     :     “Tidak ( dengan ragu )”.
Ahmad                     :     “Lalu di mana Soekarno dan Hatta sekarang ?”
Wikana                     :     “Aku tidak tahu.’
            Langsung melanjutkan pekerjannya, kemudian Wikana bertemu Jusuf Kunto dan Pandu Kartawiraguna.
Wikana                     :     “Bagaimana Bung Karno dan Bung Hatta”.
Jusuf                         :     “Masih tidak mau percaya tentang berita kekalahan Jepang.”
Tiba-tibanya datang Ahmad Subardjo.
Subardjo                   :     “Kalian harus yakin pada saya, kemerdekaan Indonesia akan segera terlaksana saya sudah punya bukti tentang kekalahan Jepang. Bawa Soekarno-Hatta ke Jakarta”.
Wikana                     :     “Tidak, kami tidak mau rencana yang sudah di rencanakan gagal”.
Subardjo                   :     “Kalian coba pikir, Soekarno-Hatta tidak mau memerdekakan bangsa kita karena tidak percaya tentang berita kekalahan Jepang. Saya sudah punya bukti yang jelas, tentang berita itu. Jadi, saya mohon kalian percayakan pada saya”.

Wikana                     :     “Baiklah, Soekarno dan Hatta kami sembunyikan di rengasdengklok”.
Adegan            : (Penjemputan Sukarno-Hatta oleh Ahmad Subarjo dan Sudiro untuk kembali ke Jakarta)
Sesampai di Jakarta Sukarno- Hatta bersama Laksamana Maeda menemui Mayjen Nishimura untuk berunding, tetapi Nishimura tidak mengizinkan proklamasi kemerdekaan. Kemudian mereka menuju rumah laksamana Tadashi Maeda di JL. Imam Bonjol No.1. Setelah pertemuan itu, Soekarno dan Hatta kembali ke rumah Laksamana Maeda. Di ruang makan rumah Laksamana Maeda itu dirumuskan teks proklamasi kemerdekaan. Maeda, sebagai tuan rumah, mengundurkan diri ke kamar tidurnya di lantai dua ketika peristiwa bersejarah itu berlangsung. Sukarno, Hatta dan Ahmad Subarjo merumuskan naskah proklamasi di ruang makan.
Maeda              : ”Silahkan pakai rumahku saja bung Karno, keamanan akan saya jamin.”
Sukarno            : ”Terima kasih, ruang mana yang bisa kami pakai ?”
Maeda              : ”Ruang makan dan serambi depan.”
Adegan             : (Sukarno, Hatta dan Achmad Subarjo duduk bertiga berhadapan dan membicarakan rumusan naskah proklamasi. Sukarno menuliskan rumusan tersebut ke selembar kertas)
Setelah selesai teks proklamasi tersebut dibacakan di serambi depan. Di hadapan peserta rapat dan golongan muda.
Sukarno            : “Keadaan yang mendesak telah memaksa kita semua mempercepat pelaksanaan Proklamasi Kemerdekaan. Rancangan teks telah siap dibacakan di hadapan saudara-saudara dan saya harapkan benar bahwa saudara-saudara sekalian dapat menyetujuinya sehingga kita dapat berjalan terus dan menyelesaikan pekerjaan kita sebelum fajar menyingsing“. Kepada siapa saja yang hadir di dalam rapat ini agar dapat menandatanganinya secara bersama.”
Sukarni             :”Saya kurang setuju, naskah proklamasi tersebut sebaiknya ditandatangani oleh Sukarno dan Hatta saja atas nama bangsa Indonesia.”
Sukarno            : ”Bagaimana hadirin?”
Hadirin menjawab serentak Setujuuuuuu.....!!!
Usul Sukarni ternyata disetujui oleh seluruh peserta rapat.
Sukarno            : ”Tolong ketikkan Sayuti!”
Sayuti Melik      :”baik.”(Sayuti Melik kemudian mengetiknya)
Setelah naskah proklamasi diketik oleh Sayuti Melik, kemudian Sukarno dan Hatta menandatangani naskah tersebut.
Adegan            : (Sukarno dan Hatta menandatangani naskah tersebut secara bergantian)
Teks yang telah di ketik dan ditandatangani oleh Soekarno dan Hatta itulah yang disebut Naskah proklamasi yang autentik dan resmi. Pembacaan teks proklamasi kemerdekaan Indonesia semula direncakan akan di laksanakan dilapangan IKADA tetapi di alihkan ke tempat kediaman Ir.Soekarno di jalan pegangsaan timur no. 56 jakarta. Hal ini di karena di lapangan IKADA sudah berkumpul pasukan jepang bersenjata lengkap sehingga di khawatirkan akan terjadi bentrokan mulai di lakukan wali kota Jakarta Suwiryo memerintahkan Wilopo untuk mempersiapkan mikropon dan pengeras suara.
Suwiryo                    :     “Wilopo, tolong persiapan dan pengeras suara untuk memproklamasikan kemerdekaan !”
Wilopo                     :     “Baiklah . . .Saya akan Menyiapkannya.”
Sedangkan S. Suhud menyiapkan tiang bendera yang berbuat dari bambu dan yang diberi tali. Bendera merah putih di jahit tangan oleh fatmawati telah di persiapkan. Menjelang pukul 10.00 WIB para tokoh pergerakan nasional mulai berdatangan ke kediaman Ir.Soekarno tersebut mereka antara lain Buntaran Martoat Mojo, Mr. AA. Maramis, Mr. Latuharhary, Abiskuno Tjokrosuyuse, AnwarTjokroaminoto, Harsono Tjokroaminoto, Otto Iskandar Dinata, Ki Hajar Dewantara, Samratulangi, KH.Mas Mansur, Mr.Sarto, Syuti Melik, Pandu Kartawiraguna, M.tabrani, serta A.G pring kodigdo. Lima menit sebelum pembacaan teks proklamasi dilaksanakan. Bung Karno datang langsung menuju kamar Bung Karno.
Bung Hatta              :     “Pak, semuannya telah siap mari kita segera membacakan teks proklamasi !”
Ir.Soekarno              :     “Baiklah, Bismilahirohmanirrohim.”
pada hari jum’at tanggal 17 agustus 1945 pukul 10.00 WIB kedua pemimpin tersebut kemudian menuju tempat yang telah di sediakan. Upacara berlangsung tanpa protocol, para pemuda yang telah menunggu sejak pagi telah berdiri tegak, demikian pula para hadirin, suasana sangat hening dan khidmat Ir.Soekarno mendekati mikrofon dan dengan suara yang mantap mengucapkan pidato pendahuluan sebagai berikut.
Ir.Soekarno              :     “Saudara-saudara sekalian, saya telah meminta saudara-saudara hadir, disini untuk menyaksikan suatu peristiwa maha penting dalam sejarah bangsa kita. Berpuluh-puluh tahun kita bangsa Indonesia berjuang untuk kemerdekaan tanah air kita. Bahkan telah beratus-ratus tahun. Gelombang aksi kita untuk mencapai kemerdekaan itu ada naiknya dan ada turunnya, tetapi jiwa kita tetap menuju kea rah cita-cita. Juga di zaman jepang usaha kita untuk mencapai kemerdekaan nasional tidak ada henti-hentinya.
                                     
Di dalam zaman jepang ini, tampaknya kita menyadarkan diri kepada mereka, tetapi pada hakikatnya kita tetap menyusun tenaga kita sendiri, tetapi kita percaya pada kekuatan senidiri. Sekarang tibalah saatnya kita benar-benar mengambil nasib bangsa dan nasib tanah air kita dalam tangan kita sendiri.
Hanya bangsa yang berani mengambil nasib dalam tangannya sendirikan dapat berdiri dengan kuatnya, maka kami tadi malam telah mengadakan musyawarah dengan pemuka-muka rakyat Indonesia. Permusyawaratan itu telah seia sekata berpendapat bahwa sekaranglah datang waktunya untuk menyatakan kemeerdekaan kita.
Saudara-saudara ! Dengan ini kami menyatakan kebulatan tekat itu. Dengarkanlah proklamasi kami.
PROKLAMASI
Kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia.
Hal-hal yang mengenai pemindahan kekuasaan dan lain-lain di selenggarakan dengan cara seksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya.
Jakarta hari 17 bulan 08 tahun 05
                                                                                    Atas nama bangsa Indonesia
                                                                                                Soekarno Hatta
Demikianlah saudara-saudara ! Kita sekarang telah merdeka ! Tidak ada satu ikatan lagi yang mengikat tanah air kita dan bangsa kita. Mulai saat ini kita menyusun Negara kita. Negara merdeka, Negara Republik Indonesia MERDEKA. Kekal, dan abadi. Insya Allah, Tuhan memberkati kemerdekaan kita ini.
Setelah teks  proklamasi selesai di bacakan kemudian di kibarkan bendera sang saka merah putih oleh Suhud dan di Bantu oleh Shodanco latief Hendraningrat. Ketika bendera merah putih di kibarkan, secara spontan para hadirin menyanyikan lagu Indonesia Raya ciptaan W.R. Supratman.

Sumber : http://hadisfile.blogspot.co.id/2014/03/contoh-naskah-drama-detik-detik.html

4 CARA SURVIVE MENJADI ANAK KOS (BAGI PEMULA)



4 CARA SURVIVE MENJADI ANAK KOS (BAGI PEMULA)

1. Dapet kiriman uang di tanggal muda beli lah yang dibutuhkan!
Ketika anda mendapatkan kiriman uang dari orang tua di tanggal muda, anda dapat langsung pergunakan secara bijak untuk membeli kebutuhan anda seperti alat mandi, dan beberapa kebutuhan, ingat ditanggal muda anda jangan mencoba mempergunakan uang anda untuk sesuatu yang tidak penting yang ujung-ujungnya anda menyesal membeli barang tersebut, tapi pergunakan untuk membeli kebutuhan hidup anda
2. Hindari makan mie berlebihan, makan 4 sehat 5 sempurna
Mungkin ini sesuatu yang sering dilakukan oleh mereka yang mengekos yaitu mengkonsumsi mie untuk mengisi perut mereka, bahkan ada yang sampai setiap hari mengkonsumsi mie instan, padahal hal tersebut sangat berbahaya akan kesehatan, sebenarnya kita tidak perlu beli makanan yang mahal untuk sehat, cukup makan yang bergizi seperti sayur mayur, lauk pauk, dan susu yang mudah ditemukan dengan harga terjangkau, dan hindari pola hidup tidak sehat!
3. Investasi
Mungkin ini hal yang cukup sulit dilakukan sama anak-anak kos, yaaaap investasi, padahal jika kita mampu mengatur pengeluaran kita maka kita dapat menyimpan uang untuk ditabung, hindari gaya hidup boros yaitu hanya sekedar beli hal-hal yang kurang penting, atau nongkrong-nongkrong di kafe atau mal yang bisa menguras tabungan anda, maka cobalah untuk berinvestasi menabung, atau anda bisa dengan menabung saham. Kini banyak sekali tabungan saham untuk mahasiswa dengan modal awal murah sesuai dompet mahasiswa, menabung saham bisa menjadi cara jitu berinvesati selain menabung di bank loh!
4. Atur keuangan
Yaaaap, atur keuangan se detil mungkin, belilah barang yang anda butuhkan bukan yang anda inginkan, maksudnya utamakan kebutuhan yang berkaitan dengan sehari-hari, seperti untuk membeli alat mandi, membeli sabun cuci piring, untuk makan, membeli galon, alat tulis, print tugas, foto copy tugas, membeli buku dan sebagainya, jangan sampai anda justru membeli barang-barang diluar kebutuhan prioritas anda. Maka dari itu, buatlah skala prioritas kebutuhan hidup anda sebagai anak kosan.

WOW Jakarta-Surabaya hanya 5 jam! Proyek kereta Semi Cepat akan dibangun 2018

WOW Jakarta-Surabaya hanya 5 jam! Proyek kereta Semi Cepat akan dibangun 2018


Pemerintah akan segera merealisasikan kereta semi cepat Jakarta-Surabaya, hal tersebut diutarakan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, bahwa proyek kereta semi cepat akan mulai dibangun tahun depan, dengan pembangunan awal rute Jakarta-Semarang selama 2 tahun.

"Hasil diskusi terakhir dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla, KA semi cepat Jakarta-Surabaya menggunakan jalur eksisting dan bisa dimulai 2018," ujarnya di Bandara Trunojoyo, Sumenep, Jawa Timur, dilansir ANTARA, Minggu (8/10).


Saat ini sedang proses studi dari Jepang, dan proyek awal yaitu rute Jakarta-Semarang yang akan selesai selama 2 tahun yaitu proses elektrifikasi. Rencananya kereta semi cepat Jakarta-Surabaya akan memiliki kecepatan minimal nya 140 km/jam dengan waktu tempuh 5 jam, selain itu biaya nya pun cukup murah untuk masyarakat. Diharapkan dengan adanya kereta semi cepat Jakarta-Surabaya ini dapat menyelesaikan permasalahan transportasi yang sering terjadi antara Jakarta-Surabaya yang sebanyak 800 titik permasalahan,


"Untuk sementara Jepang, sanggupnya maksimum 120 km/jam," imbuh Budi.

Ia menambahkan, perkiraan investasi untuk proyek itu sekitar Rp60 triliun, termasuk Rp20 triliun untuk 800 lintas sebidang kereta api Jakarta-Surabaya.
 

"Ini (investasi) ada penurunan dari sebelumnya Rp80 triliun, " tutur dia.(dikutp dari CNN)

Kemenhub melibatkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk pekerjaan lintas sebidang kereta api baik berupa jalan bawah jembatan (under pass) atau jalan layang di atas jembatan (fly over).
 
 
Itu dia sedikit informasi mengenai proyek kereta semi cepat yang akan muali dilaksanakan pada tahun 2018, dengan adanya transportasi masal kereta semi cepat ini tentu dinantikan oleh banyak masyarakat, apalagi untuk musim mudik, semoga dengan adanya kereta semi cepat ini kemacetan dimusim mudik dapat ternetralisir, bukan hanya untuk mudik tetapi untuk mobilitas masyarakat yang akan melakukan perjalanan Jakarta-Surabaya. Selain pesawat, bus, dan angkutan masal lainnya, kelak kereta semi cepat dapat menjadi pilihan transportasi yang dapat digunakan tentunya yang cepat aman dan nyaman.

Ilmu Tajwid Lengkap (Versi Ringkasan)

Ilmu Tajwid Lengkap (Versi Ringkasan)

1. Hukum Bacaan Nun Mati/ Tanwin

Nun mati atau tanwin (ـًـٍـٌ / نْ) jika bertemu dengan huruf-huruf hijaiyyah, hukum bacaannya ada 5 macam, yaitu:

Izhar  (إظهار)
Izhar artinya jelas atau terang. Apabila ada nun mati atau tanwin (ـًـٍـٌ / نْ)bertemu dengan salah satu huruf halqi (ا ح خ ع غ ه ), maka dibacanya jelas/terang.

Idgham  (إدغام)
Idgham Bighunnah (dilebur dengan disertai dengung)
Yaitu memasukkan/meleburkan huruf nun mati atau tanwin (ـًـٍـٌ / نْ)kedalam huruf sesudahnya dengan disertai (ber)dengung, jika bertemu dengan salah satu huruf yang empat, yaitu: ن م و ي
Idgham Bilaghunnah (dilebur tanpa dengung)
Yaitu memasukkan/meleburkan huruf nun mati atau tanwin (ـًـٍـٌ / نْ)kedalam huruf sesudahnya tanpa disertai dengung, jika bertemu dengan huruf lam atau ra (ر، ل)

Iqlab  (إقلاب)
Iqlab artinya menukar atau mengganti. Apabila ada nun mati atau tanwin(ـًـٍـٌ / نْ) bertemu dengan huruf ba (ب), maka cara membacanya dengan menyuarakan /merubah bunyi نْ menjadi suara mim (مْ), dengan merapatkan dua bibir serta mendengung.

Ikhfa  (إخفاء)
Ikhfa artinya menyamarkan atau tidak jelas. Apabila ada nun mati atau tanwin (ـًـٍـٌ /نْ) bertemu dengan salah satu huruf ikhfa yang 15 (ت ث ج د ذ س ش ص ض ط ظ ف ق ك ), maka dibacanya samar-samar, antara jelas dan tidak (antara izhar dan idgham) dengan mendengung.

Baca Juga: HUKUM NUN MATI DAN TANWIN


2. Hukum Bacaan Mim Mati
Mim mati (مْ) bila bertemu dengan huruf hijaiyyah, hukumnya ada tiga, yaitu:ikhfa syafawi, idgham mim, dan izhar syafawi.

Ikhfa Syafawi  (إخفاء سفوى)
Apabila mim mati (مْ) bertemu dengan ba (ب), maka cara membacanya harus dibunyikan samar-samar di bibir dan didengungkan.

Idgham Mimi  ( إدغام ميمى)
Apabila mim mati (مْ) bertemu dengan mim (مْ), maka cara membacanya adalah seperti menyuarakan mim rangkap atau ditasyidkan dan wajib dibaca dengung.Idgham mimi disebut juga idgham mislain atau mutamasilain.

Izhar Syafawi  (إظهار سفوى)
Apabila mim mati  (مْ)  bertemu dengan salah satu huruf hijaiyyah selain huruf mim (مْ) dan ba (ب), maka cara membacanya dengan jelas di bibir dan mulut tertutup

Baca Juga: HUKUM MIM MATI


3. Pengertian Qalqalah

Menurut bahasa qalqalah artinya gerak, sedangkan menurut istilah qalqalah adalah bunyi huruf yang memantul bila ia mati atau dimatikan, atau suara membalik dengan bunyi rangkap. Adapun huruf qalqalah terdiri atas lima huruf, yaitu : ق , ط , ب , ج , د agar mudah dihafal dirangkai menjadi قُطْبُ جَدٍ

Macam-macam Qalqalah
a. Qalqalah kubra (besar) yaitu Huruf Qalqalah yang berbaris hidup, dimatikan karena waqaf. inilah Qalqalah yang paling utama, cara membacanya dikeraskan qalqalahnya.

Contoh : مَا خَلَقَ . أُوْلُوا اْلأَلْبَابِ . زَوْجٍ بَهِيْجٍ .

b. Qalqalah Sugra (kecil) yaitu Huruf Qalqalah yang berbaris mati, tetapi tidak waqaf padanya,caranya membacanya kurang dikeraskan Qalqalahnya.

Contoh :   يَقْطَعُوْنَ     إِلاَّ إِبْلِيْسَ    وَمَا أَدْرَاكَ

Baca Juga: Qalqalah( القلقلة )

4. Hukum membaca Ra
hukum bacaan Ra terbagi menjadi tiga,yaitu:

a. Ra dibaca Tafkhim artinya tebal, apabila keadaannya sbb:
1. Ra berharkat fathah اَلرَّسُوْلَ
2. Ra berharkat dhummah رُحَمَاءِ
3. Ra diwakafkan sebelumnya huruf yang berharkat fathah atau Dhummah يَنْصُرُ- َاْلاَبْتَرُ
4. Ra sukun sebelumnya huruf yang berbaris fathah atau dhummah تُرْجَعُوْنَ- يَرْحَمٌ
5. Ra sukun karena wakaf sebelumnya terdapat alif atau wau yang mati اَلْغَفُوْرُ-اَلْجَبَّارُ
6. Bila ra terletak sesudah Hamzah Washal اُرْكُضْ- اِرْحَمْنَا

Catatan:Hamzah Washal adalah Hamzah yang apabila terletak dia diawal dibaca, tetapi kalau ada yang mendahuluinya dia tidak dibaca

b. Ra dibaca tarqiq (tipis) apabila keadaannya sebagai berikut:
Ra dibaca Tarkik bila:
1.Ra berharkat kasrah  رِحْلَةَ الشّتَاءِ _ تَجْرِيْ
2. Ra sukun sebelumnya huruf berharkat kasrah dan sesudahnya bukanlah huruf Ist’la’ فِرْعَوْنَ – مِرْيَةٌ
3. Ra sukun sebelumnya huruf yan berharkat kasrah dan sesudahnya huruf Ist’la’ dalam kata yang terpisah.  فَصْبِرْصَبْرًا
4. Ra sukun karena wakaf, sebelumnya huruf berharkat kasrah atau ya sukun.
جَمِيْعٌ مُنْتَصِرٌ – يَوْمَئِذِ لَخَبِيْرٌ
5. Ra sukun karena wakaf sebelumnya bukan huruf huruf Isti’la’dan sebelumnya didahului oleh huruf yang berbaris kasrah. ذِيْ الذِّكْر

Catata:huruf Isti’lak ialah melafalkan huruf dengan mengangkat pangkal lidah kelangit-langit yang mengakibatkan hurfnya besar ق ص ض ظ ط غ خ

c. Ra boleh dibaca tafkhim atau tarqiq:
Ra dibaca tarkik dan tafkhim bila:
1. Ra sukun sebelumnya berharkat kasrah dan sesudahnya huruf Isti’la’ berharkat kasrah atau Kasratain. مِنْ عِرْضِهِ – بِحِرْص
2. Ra sukun karena wakaf, sebelumnya huruf Isti’la’ yang berbaris mati, yang diawali dengan huruf yang berharkat kasrah. الْقِطْرِ – مِصْرِ


5. Hukum Bacaan Maad
Arti dari mad adalah memanjangkan suara suatu bacaan. Huruf mad ada tiga yaitu : ا  و ي
Jenis mad terbagi 2 macam, yaitu :

1. Mad Ashli / mad thobi’i
Mad Ashli / mad thobi’I terjadi apabila :
- huruf berbaris fathah bertemu dengan alif
- huruf berbaris kasroh bertemu dengan ya mati
- huruf berbaris dhommah bertemu dengan wawu mati
Panjangnya adalah 1 alif atau dua harokat.
contoh :

 2. Mad far’i
Adapun jenis mad far’i ini terdiri dari 13 macam, yaitu :

1) Mad Wajib Muttashil
Yaitu setiap mad thobi’i bertemu dengan hamzah dalam satu kata. Panjangnya adalah 5 harokat atau 2,5 alif. (harokat = ketukan/panjang setiap suara)
Contoh :
 
2) Mad Jaiz Munfashil
Yaitu setiap mad thobi’i bertemu dengan hamzah dalam kata yang berbeda.
Panjangnya adalah 2, 4, atau 6 harokat (1, 2, atau 3 alif).
Contoh :
 
3) Mad Aridh Lisukuun
Yaitu setiap mad thobi’i bertemu dengan huruf hidup dalam satu kalimat dan dibaca waqof (berhenti).
Panjangnya adalah 2, 4, atau 6 harokat (1, 2, atau 3 alif).  Apabila tidak dibaca waqof, maka hukumnya kembali seperti mad thobi’i.
Contoh :
 
4) Mad Badal
Yaitu mad pengganti huruf hamzah di awal kata. Lambang mad madal ini biasanya berupa tanda baris atau kasroh tegak .
Panjangnya adalah 2 harokat (1 alif)
Contoh :
 
5) Mad ‘Iwad
Yaitu mad yang terjai apabila pada akhir kalimat terdapat huruf yang berbaris fathatain dan dibaca waqof.
Panjangnya 2 harokat (1 alif).
Contoh :
 
6) Mad Lazim Mutsaqqol Kalimi
Yaitu bila mad thobi’i bertemu dengan huruf yang bertasydid.
Panjangnya adalah 6 harokat (3 alif).
Contoh :
 
7) Mad Lazim Mukhoffaf Kalimi
Yaitu bila mad thobi’i bertemu dengan huruf sukun atau mati.
Panjangnya adalah 6 harokat (3 alif).
Contoh :
 
8) Mad Lazim Harfi Musyba’
Mad ini terjadi hanya pada awal surat dalam al-qur’an. Huruf mad ini ada delapan, yaitu :

 

Panjangnya adalah 6 harokat (3 alif)
Contoh :
 
9) Mad Lazim Mukhoffaf harfi
Mad ini juga terjadi hanya pada awal surat dalam al-qur’an. Huruf mad ini ada lima, yaitu :
 

Panjangnya adalah 2 harokat.
Contoh :
 
10) Mad Layyin
Mad ini terjadi bila :
huruf berbaris fathah bertemu wawu mati atau ya mati, kemudian terdapat huruf lain yg juga mempunyai baris.
Mad ini terjadi di akhir kalimat kalimat yang dibaca waqof (berhenti).
Panjang mad ini adalah 2 – 6 harokat ( 1 – 3 alif).
Contoh :
 

11) Mad Shilah
Mad ini terjadi pada huruh “ha” di akhir kata yang merupakan dhomir muzdakkar mufrod lilghoib (kata ganti orang ke-3 laki-laki).
Syarat yang harus ada dalam mad ini adalah bahwa huruf sebelum dan sesudah “ha” dhomir harus berbaris hidup dan bukan mati/sukun.
Mad shilah terbagi 2, yaitu :

a) Mad Shilah Qashiroh
Terjadi bila setelah “ha” dhomir terdapat huruf selain hamzah. Dan biasanya mad ini dilambangkan dengan baris fathah tegak, kasroh tegak, atau dhommah terbalik pada huruf “ha” dhomir.
Panjangnya adalah 2 harokat (1 alif).
Contoh :
 
b) Mad Shilah Thowilah
Terjadi bila setelah “ha” dhomir terdapat huruf hamzah.
Panjangnya adalah 2-5 harokat (1 – 2,5  alif).
Contoh :
 
12) Mad Farqu
Terjadi bila mad badal bertemu dengan huruf yang bertasydid dan untuk membedakan antara kalimat istifham (pertanyaan) dengan sebuutan/berita.
Panjangnya 6 harokat.
Contoh :
 
13) Mad Tamkin
Terjadi bila 2 buah huruf ya bertemu dalam satu kalimat, di mana ya pertama berbaris kasroh dan bertasydid dan ya kedua berbaris sukun/mati.
Panjangnya 2 – 6 harokat (1 – 3 alif).
Contoh :
 
Baca Juga: Hukum Bacaan MAD

6. HUKUM BACAAN ALIF LAM
Dalam ilmu tajwid dikenal hukum bacaan alif lam ( ال ). Hukum bacaan alim lam  ( ال) menyatakan bahwa apabila huruf alim lam ( ال ) bertemu dengan huruf-huruf hijaiyah, maka cara membaca huruf alif lam ( ال ) tersebut terbagi atas dua macam, yaitu alif lam ( ال ) syamsiyah dan alif lam ( ال ) qamariyah

1. Pengertian hukum bacaan “Al” Syamsiyah.
“Al” Syamsiyah adalah “Al” atau alif lam mati yang bertemu dengan salah satu huruf syamsiyah dan dibacanya lebur/idghom (bunyi “al’ tidak dibaca).
Huruf-huruf tersebut adalah     ت ث د ذ ر ز س ش ص ض ط ظ ل ن

Ciri-ciri hukum bacaan “Al” Syamsiyah:
a. Dibacanya dileburkan/idghom
b. Ada tanda tasydid/syiddah ( ) di atas huruf yang terletak setelah alif lam mati => الـــّ
Contoh:
وَالشَّمْسِ     يَوْمُ الدِّيْنِ     وَالضُّحَى    

2. Pengertian hukum bacaan “Al” Qamariyah
“Al” Qamariyah adalah “Al” atau alif lam mati yang bertemu dengan salah satu huruf qamariyah dan dibacanya jelas/izhar.
Huruf-huruf tersebut adalah :    ا ب ج ح خ ع غ ف ق ك م و ه ي

Ciri-ciri hukum bacaan “Al” Qamariyah:
a. Dibacanya jelas/izhar
b. Ada tanda sukun ( ْ ) di atas huruf alif lam mati => الْ
Contoh:
اَلْهَادِى     وَالْحَمْدُ     بِاْلإِيْمَانِ

Baca Juga: Hukum Alif Lam dan Cara Membacanya

7. TANDA-TANDA WAQAF
Waqaf artinya berhenti, yaitu berhenti ketika membaca ayat-ayat Al-Qur’an baik di akhir ayat atau di pertengahan ayat.

 Baca Juga: Macam Macam Waqaf dan Contohnya Dalam Ilmu Tajwid

Adapun tanda-tanda waqaf antara lain :

sumber :  http://ilmu-tajwid-lengkap-syemzoel.blogspot.co.id/2016/04/ilmu-tajwid-lengkap-versi-ringkasan.html
 

Contact Us

Phone :

+20 010 2517 8918

Address :

3rd Avenue, Upper East Side,
San Francisco

Email :

email_support@youradress.com

View Blog

Search This Blog

copyright 2017 Putra Riestanop. Powered by Blogger.

Ge-Er Sama Tuhan

Ge-Er Sama Tuhan Semarang, Putra Riestanop. Teman-teman, suatu ketika aku pernah merasa menjadi manusia yang paling diperhatikan ol...

Ads