-->

Friday, 14 July 2017

Bulat atau Datar? (Membahas Teori Konspirasi Bumi Datar)

Postingan Jum'at, 14 Juli 2017, Putra Riestanop.
Hai para pembaca setia Broadcast! mimin mau ngebroadcast lagi nih tema nya lagi buming di masyarakat kita, apa itu? yaaa apalagi kalau bukan Teori Konspirasi Bumi Datar (jeng jeng).
Sebelumnya saya bahas apa itu teori konspirasi, jadi teori konspirasi merupakan teori sanggahan dari teori sains dan logika, teori ini belum ada penelitian dan riset tetapi berdasarkan hipotesa dan praduga.
Banyak berkeliaran teori-teori konspirasi di dunia ini salah satunya yaaa teori bumi datar atau flat earth theory. Hipotesa ini muncul dan ditemukan oleh pria asal Inggris Samuel Rowbotham (1816-1884). Menurutnya bumi berbentuk bulat itu salah, tapi bumi itu berbentuk datar layaknya cakraman piring dengan adanya dinding raksasa di kutub selatan, tentunya pemikiran tersebut bertentangan dengan fakta ilmiah dan sains. Saat ini Flat Earth Society (juga dikenal sebagai Internasional Flat Earth Society atau International Flat Earth Research Society) adalah sebuah organisasi yang memiliki keyakinan bahwa bumi berbentuk datar, bertentangan dengan fakta-fakta ilmiah yang menunjukkan bahwa bumi itu bulat. Organisasi modernnya didirikan oleh seorang pria asal Inggris, Samuel Shenton pada 1956, dan kemudian dipimpin oleh Charles K Johnson, yang menjadikan rumahnya di Lancaster, California, sebagai basis organisasi. Organisasi ini tidak lagi aktif semenjak kematian Johnson pada 2001, namun baru-baru ini organisasi Flat Earth Society dimunculkan kembali oleh presiden barunya, Daniel Shenton.
Kepercayaan bahwa bumi berbentuk datar merupakan ciri khas kosmologi kuno sampai sekitar abad keempat SM, ketika para filsuf Yunani kuno mulai berpendapat bahwa Bumi berbentuk bulat. Aristoteles adalah salah satu pemikir pertama yang mengajukan pendapat tentang Bumi bulat pada 330 SM. Menjelang awal Abad pertengahan, pengetahuan bahwa Bumi itu bulat menyebar luas di seluruh Eropa. kemudian ada Christopher Columbus yang melakukan penjelajahan pelayaran nya dari Eropa ke Amerika, Asia, dan sampai lagi di benua Eropa. Hingga akhirnya manusia bisa pergi ke antaraiksa dan membuktikan bahwa bentuk bumi bulat dan kini kita dapat melihat juga bumi kita secara langsung melalui internet atau tayangan media lainnya yang membuktikan bahwa bentuk bumi memang bulat.
Sebenarnya agak lucu juga kalau dijaman sekarang kita masih aja bahas bumi itu bulat atau datar, tapi yaa namanya juga manusia yang memiliki rasa penasaran, tidak percaya akan hasil penelitian dan inginnya melihat secara langsung, hehehe yaaa maklum saja biaya untuk terbang ke luar angkasa itu gak murah dan biasanya hanya orang-orang tertentu saja dan untuk tujuan penelitian atau untuk keperluan komunikasi dan informasi.
Tapi coba deh kita berfikir sejenak, bentuk apa yang paling proporsional untuk ditempati mahluk hidup? maka bentuk bulat adalah bentuk yang proporsional karena bumi yang bentuk nya bulat pepat dapat ditempati mahluk hidup, disebut bulat pepat karena dikedua kutubnya sedikit memepat kedalam dan di bagian katulistiwa sedikit menonjol, mungkin ada yang menanyakan, mengapa kita tidak terjatuh dibentuk bumi yang bulat? bumi dan planet lainnya memiliki daya tarik bumi/magnet, sehingga bumi pun dapat menjadikan bulan sebagai satelit nya yang mengelilingi bumi. Karena, diameter dan ukuran bulan yang lebih kecil sehingga terperangkap masuk di orbit bumi, apalagi manusia, mahluk hidup, tumbuhan, dan benda-benda yang ada di bumi lainnya yang ukurannya sangat sangat sangat kecil. Maka kita pun tidak akan melayang terlempar keluar bumi tapi akan menginjakkan kaki di bumi juga didukung dengan gaya gravitasi yang dimiliki bumi, maka kita dapat bergerak sesuka nya tanpa adanya hambatan. masih bingung? buka mapel geografi SMA nya wkwk dan mengapa kita melihat permukaan bumi ini seperti datar? jawaban yang cukup mudah dijawab, karena kita sebagai manusia yang berada diatas permukaan bumi memiliki ukuran yang sangat sangat sangat kecil, maka mata kita akan melihat permukaan bumi ini seperti datar. Bukti lainnya yaitu dari pergerakan matahari dari timur ke barat sehingga terjadi peristiwa siang dan malam. Dari bumi kita melihat seolah matahari yang beregerak, padahal sejatinya bumi kita ini yang berputar dan mengelilingi matahari, karena rotasi bumi sangatlah cepat, sehingga kita tidak merasakan getaran perputarannya sama sekali dan kita melihat seolah matahari yang bergerak, Maka bahwa itu sama dengan seseorang yang naik mobil yang sangat cepat, maka seolah-olah dia merasakan bahwa yang bergerak adalah pohon dan bangunan disekitarnya dan orang itu merasa seperti diam dalam mobil.
Apabila berbentuk datar ada keanehan-keanehan dan kemustahilan, karena apabila datar pasti ada titik ujung yang langsung berhadapan dengan luar angkasa dari bumi tersebut. Lantas, pernah kah selama ini kita mendengar atau melihat berita ada kapal pesiar yang terperosok keluar angkasa karena sampai keujung bumi? saya sendiri belum pernah dan itu terdengar konyol, karena sejatinya dikedua ujung bumi kita terdapat dua kutub yaitu kutub utara dan kutub selatan merupakan dataran terujung tetapi didalam satu kesatuan bola bumi, yang dimana apabila kita mendatangi kutub selatan dari arah laut samudra hindia ke selatan sampai di kutub selatan kemudian kita melanjutkan perjalanan maka kita akan menembus ke wilayah Amerika Selatan. Begitupun Apabila kita menuju kutub Utara dari Asia ke Rusia terus ke utara setelah sampai di kutub Utara kita lanjutkan perjalanan maka kita akan sampai di Amerika Utara. Tetapi teori konspirasi bumi datar berpendapat bahwa di daerah kutub Selatan terdapat dinding tebal yang menghalangi nya, saya pun heran, dinding seperti apa? tapi itu menurut para pemikir flath earth.


Penjelasan teori konspirasi pun yang mulai banyak bermunculan di YouTube dan di berbagai website, uniknya mereka mendoktrin dengan cara mengulang kata-kata yang sudah di ucapkan, seolah teori nya itu adalah hal yang sangat penting dan lebih banyak menyalahkan lembaga NASA dan Google, beberapa tayangan bahkan menjelaskan bahwa Google Maps itu palsu, atau tayangan luar angkasa yang ditampilkan NASA adalah teknologi CGI buatan Amerika. maka tidak menemukan penjelasan teori secara logis dari flat earth ini, tetapi lebih kepada asumsi dan tuduhan semata. Dengan menuduh bahwa teori bumi bulat adalah akal-akalan Amerika Serikat demi mendapatkan keuntungan dan dianggap negara superpower. Padahal, ekspedisi keluar angkasa bukan hanya Amerika Serikat saja yang sudah mampu, negara-negara lainnya seperti Rusia, Jepang, Perancis, bahkan India sudah mampu melakukan ekspedisi dan penelitian ke luar angkasa. Kelak, Indonesia pun saya yakin bisa seperti negara lainnya menjelajah luar angkasa.
Teori konspirasi bumi datar seolah ingin menghancurkan ilmu pengetahuan yang sejatinya melalui kerja keras penelitian yang dilakukan manusia dan juga tentunya materi yang tidak sedikit, dan jangan sampai kita kembali mundur ke jaman kosmologi kuno lagi yang mempertanyakan bumi itu datar atau bulat, tentu ini suatu kemunduran dibalik kemajuan teknologi informasi dan modernitas, padahal sudah jelas-jelas ada penelitian dan fakta ilmiah baik secara teori, dan secara peristiwa nyata yang terjadi dan menyatakan bahwa kita hidup di bumi yang berbentuk bulat tidak sempurna atau bulat pepat.
Maka dari itu, penulis berpesan kita selaku generasi penerus dari pada kita terpengaruh oleh teori-teori yang belum jelas lebih baik kita fokus untuk belajar tekun, kemudian kita membuat kreativitas dan inovasi yang berguna bagi masyarakat, tentunya kelak kita juga dapat menciptakan lembaga antariksa nasional layaknya NASA, dan melakukan ekspedisi ke luar angkasa menggunakan teknologi buatan anak bangsa sendiri.

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit, sed diam nonummy nibh euismod tincidunt ut laoreet dolore magna Veniam, quis nostrud exerci tation ullamcorper suscipit lobortis nisl ut aliquip ex ea commodo consequat.

0 comments:

Post a Comment

Contact Us

Phone :

+20 010 2517 8918

Address :

3rd Avenue, Upper East Side,
San Francisco

Email :

email_support@youradress.com