-->

Monday, 10 July 2017

Memaksimalkan Pariwisata di Negeri Potongan Surga
Negara Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia. Terdapat 18.000 pulau lebih yang membentuk bumi Nusantara. Iklim yang tropis, menjadi rumah bagi berbagai flora dan fauna endemik khas Asia dan yang hanya bisa ditemukan di Indonesia, juga terdapat berbagai sumber daya alam yang tersimpan didalamnya. Semua komponen tersebut merupakan aset-aset berharga yang dapat menjadikan Indonesia lebih produktif dan dapat menjadi negara yang dapat memenuhi segala kebutuhan dalam negeri dan berswasembada ke negara lain, juga menjadi sentral pariwisata dunia.
Mengenai wisata, negara Indonesia sudah memiliki segalanya. Mulai dari wisata pantai, wisata air/bawah laut, wisata gunung, wisata hutan/bahari, wisata kuliner, wisata budaya, wisata kota, dan hal-hal unik dan luar biasa lainnya yang hanya terdapat di Indonesia.
Pariwisata Indonesia dengan tagline Wonderful Indonesia yang memberi gambaran bahwa negara ini bagaikan negara yang wilayahnya merupakan potongan dari surga yang jatuh kebumi, karena sudah banyak pengakuan dari berbagai orang-orang besar dunia yang mengunjungi negara ini untuk berwisata dan mereka takjub akan keindahan alam Indonesia. Apabila kita melihat perkembangan arus masuk wisman dari tahun ketahun memang mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan.
Menurut data dari Badan Pusat Statistik bahwa pada tahun 2015 dan 2016 saja sudah terdapat perbedaan input wisatawan mancanegara, di tahun 2015 jumlah wisman sebesar 10.406.759 sedangkan pada Desember 2016 sebesar 11,52 juta naik 11,07%. Namun terdapat perbedaan data antara BPS dan Kemenpar, apabila kita melihat data Kemenpar jumlah wisman pada tahun 2016 sejumlah 12,023 juta orang atau sudah melebihi target.
Perbedaan itu disebabkan karena terdapat data sebesar 4,2% yang tidak dimasukan BPS. Kemenpar menargetkan pada tahun 2017 jumlah kunjungan wisman sebanyak 15 juta wisatawan mancanegara, hal itu bukan tanpa alasan karena memang, sudah saatnya pariwisata Indonesia maju dan dikenal oleh berbagai negara.
Lantas, bagaimana caranya merealisasikan target tersebut? Saat ini, saat penulis menulis rubrik ini sudah memasuki bulan Juli tanggal 09 tahun 2017, masih ada 5 bulan lagi sisa waktu ditahun 2017. Kita bisa melihat perkembangan progres pariwisata Indonesia dari awal tahun hingga saat ini. Sudah banyak tokoh-tokoh dan pemimpin dunia mengunjungi Indonesia, salah satu tempat yang menjadi faforit yaitu Pulau Bali dan Yogyakarta. yang heboh dan viral saat kedatangan raja Arab Saudi yaitu raja Salman, saat itu kita sangat antusias.
Kunjungan raja salman bahkan digadang-gadang bukan hanya sekedar kunjungan wisata tapi juga berinvestasi di Indonesia. Kemudian belum lama ini mantan presiden Amerika Serikat Barack Obama dengan sengaja berkunjung ke Indonesia bersama keluarganya khusus untuk berlibur juga sekaligus mengenang masa kecilnya.
Lantas dimanakah posisi pariwisata Indonesia di kawasan Asean? berdasarkan jumlah kunjungan data 2015 Thailand menempati peringkat pertama, setelah itu Malaysia, Singapura, dan Indonesia di posisi keempat. Padahal, potensi wisata yang dimiliki Indonesia melebihi dari ketiga negara tersebut. Sehingga perlu adanya pembenahan mulai dari segi infrastruktur, peningkatan keamanan, dan promosi secara masif.
Menyadari akan hal itu pemerintah tidak tanggung-tanggung membenahi infrastruktur yang ada dimulai dari peningkatan kualitas setiap bandara di Indonesia, bahkan dibuatnya bandara-bandara baru di lokasi wisata contohnya bandara di pulau Komodo, selain itu nama Wonderful Indonesia yang digaungkan diberbagai konferensi bergengsi internasional dilakukan, memang hasilnya terjadi peningkatan jumlah wisman pada tahun 2016 sebesar 11,07% bahkan melebihi target. Sehingga ditahun 2017 ini pemerintah menargetkan 15 juta wisatawan mancanegara, jumlah ini sepadan dengan jumlah wisatawan mancanegara di Malaysia dan Singapura.
Asa dan mimpi perlu ada, kerja nyata harus dilakukan. Karena, pariwisata merupakan salah satu penyumbang devisa negara yang cukup besar walapun posisinya tidak menempati posisi pertama. Akan tetapi, dengan maju nya pariwisata di Indonesia akan meningkatkan roda perekonomian Indonesia, industri kreatif akan tumbuh, dan juga Indonesia akan menjadi daya tarik investor untuk mengembangkan bisnisnya di negara ini.
Langkah selanjutnya, tinggal menjadikan pulau-pulau dan kota-kota lainnya seperti Bali dan Yogyakarta yang menjadi destinasi wisata faforit. Karena potensi disetiap pulau belum dimaksimalkan sebagai tujuan wisata dunia, mungkin pemerintah bisa menerapkan kebijakan paket wisata di Indonesia. jadi, wisatawan mancanegara yang akan mengunjungi Indonesia bukan hanya mengunjungi Bali saja tetapi beberapa kota dan pulau di Indonesia, tinggal diberi pilihan paket-paket yang didalamnya terdapat berbagai harga yang ditawarkan juga tempat apa saja yang akan dikunjungi.
Maka turis akan memilih paket wisata sesuai kemampuan keuangannya. Mungkin ada cara lainnya yang lebih baik dari yang saya ungkapkan, yang jelas saatnya kini pariwisata Indonesia dikenal oleh dunia internasioanal secara menyeluruh. Maka kelak bukan hanya pulau dewata Bali saja yang menjadi andalan pariwisata tapi pulau-pulau lainnya yang masih belum terjamah dan menyimpan sejuta keeksotisan.
Pariwisata dunia kini sudah mengenal Pulau Dewata Bali, Pulau Komodo, Raja Ampat, Pulau Lombok, Taman Laut Nasional Bunaken, Yogyakarta, dan tempat wisata lainnya, harapan saya akan muncul nama-nama tempat wisata lain dari negri ini dan dikenal secara internasional, maka the wonderful Indonesia is all Indonesia's region to explore. 
Seluruh Indonesia layak untuk di explore dan menjadi destinasi wisata berkelas dunia, dan tinggal bagiamana kita sebagai tuan rumah merawatnya, pemerintah bersama masyarakat Indonesia seutuhnya harus bisa bahu-membahu menjaga setiap aset negara. Jangan sampai ada yang merusak seperti terumbu karang di raja ampat, atau dicuri seperti pulau Sipadan dan Ligitan oleh Malaysia. Karena Indonesia adalah dari Sabang sampai merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote, yang semuanya memiliki potensi alam, mineral, flora dan fauna yang luar biasa melimpahnya, sehingga perlu dijaga dan dimanfaatkan secara arif dan bijaksana.

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit, sed diam nonummy nibh euismod tincidunt ut laoreet dolore magna Veniam, quis nostrud exerci tation ullamcorper suscipit lobortis nisl ut aliquip ex ea commodo consequat.

0 comments:

Post a Comment

Contact Us

Phone :

+20 010 2517 8918

Address :

3rd Avenue, Upper East Side,
San Francisco

Email :

email_support@youradress.com